Senin, 30 Januari 2017

mengapa sampah dikeluarkan dari tubuh?



1. Apakah tubuh kita mengeluarkan sampah? coba identifikasilah sampah - sampah yang dikeluarkan oleh tubuh. Tulislah sampah yang dikeluarkan oleh tubuh.

Rabu, 25 Januari 2017

Laporan Mengidentifikasi Pernapasan Dada dan Pernapasan Perut


Laporan Mengidentifikasi Pernapasan Dada dan Pernapasan Perut

Nama:Meylian Kintan Ayu Pitaloka
Kelas: 8G
No absen: 18

Proses yang dilakukan:


A. Pernapasan Dada
Letakkan tangan di dada. Tarik napas dengan menggembungkan dada, kemudian hembuskan. Jika perlu, ulangi langkah ini beberapa kali.

Tekanan Air pada Kantong Plastik

Nama : Meylian Kintan Ayu Pitaloka
Kelas : VIII G
No     : 18

Apa yang kamu perlukan?

1. Kantong plastik ukuran 1 kg

2. Jarum pentul/peniti

3. Karet gelang

PRAKTIKUM HUKUM ARCHIMEDES


Hukum Archimedes 
ALAT DAN BAHAN
 1. Gelas kimia
 2. Neraca pegas
 3. Benda dari logam atau batu (sebagai beban)
 4. Air

Laporan Praktikum Tekanan Zat Cair Pada Tekanan Tertentu



Kelompok:
  1.  Dimas Aditya Ilham S (10)
  2.  Meylian Kintan Ayu P (18)
  3.  M Yasir W(19)
  4.  Safa Aura Faradisa(24)

Rabu, 18 Januari 2017

MENGHITUNG DENYUT NADI

Menghitung Denyut Nadi


NAMA KELOMPOK : 

1. Beti Adisa P.(08)
2. Imam Faturrahman (15)
3. Meylian Kintan A.P(18)
4. Safa Aura Faradisa (24)

PRAKTIKUM MODEL TIRUAN DARAH

Kelompok 5 :

  • Beti Adisa Pramesti (08)
  • Imam Faturrahman (15)
  • Meylian Kintan Ayu Pitaloka (18)
  • Safa Aura Faradisa (24)

Senin, 16 Januari 2017

SOAL MENGENAI SISTEM EKSKRESI

1.       Perhatikan beberapa organ tubuh manusia di bawah ini!
1). paru-paru
2). jantung
3). ginjal
4). lambung
5). limpa
Di antara organ tersebut yang berfungsi sebagai alat ekskresi adalah …C4
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 3 dan 5

POLA HIDUP SEHAT UNTUK MENJAGA SISTEM EKSKRESI

A. Cara Menjaga Kesehatan Ginjal 
Ginjal
1. Mengatur pola makan
Ini merupakan tips ampuh menjaga dan merawat kesehatan ginjal anda. Pilihlah makanan seperti buah-buahan, sayur-sayuran yang di tanam dengan tanpa pupuk kimia (organik) serta jauhilah makanan olahan, kurangi konsumsi garam berlebih, serta konsumsilah ikan atau daging putih tanpa lemak.

GANGGUAN SISTEM EKSKRESI

1. Gangguan Pada Sistem Ekskresi Ginjal

Pada ginjal juga terdapat Gangguan sehingga menyebabkan terhambatnya sistem Ekskresi pada tubuh, beberapa gangguan pada ginjal antara lain adalah sebagai berikut ini.
a. Diabetes Mellitus
Adalah suatu keadaan yang di tandai dengan terdapatnya gula di dalam urine. keadaan ini disebabkan adanya gangguan sekresi hormon insulin.

STRUKTUR DAN FUNGSI HATI SEBAGAI EKSKRESI

 Hati
            Hati juga merupakan alat ekskresi karena hati mengeluarkan empedu. Empedu adalah cairan berwarna kehijauan dan rasanya pahit. Empedu harus dikeluarkan dari tubuh karena mengandung zat sisa yang berasal dari sel darah merah yang rusak dan dihancurkan di dalam limpa.

STRUKTUR DAN FUNGSI PARU - PARU SEBAGAI EKSKRESI

 Paru-paru
            Selain berfungsi sebagai alat pernapasan pada manusia, paru-paru juga berfungsi sebagai alat ekskresi.

STRUKTUR DAN FUNGSI KULIT SEBAGAI EKSKRESI


Kulit
            Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat di permukaan tubuh yang merupakan organ terluas pada tubuh kita. Kulit sangant tipis dengan beberapa lapisan yang menyusunnya. Kulit termasuk organ ekskresi karena terdapat kelenjar keringat yang mengekskresikan zat-zat sisa. Selain sebagai organ ekskresi, kulit juga berfungsi sebagai indera peraba dan perasa.

STRUKTUR DAN FUNGSI GINJAL SEBAGAI EKSKRESI

Ginjal
            
Salah satu sistem ekskresi pada manusia adalah sistem urine. Organ penyusun sistem urine  antara lain ginjal, ureter, kantung kemih, dan uretra. Ginjal merupakan komponen utama penyusun sistem urine. Ginjal sering disebut juga dengan buah pinggang karena letaknya yang berada di sebelah kanan dan kiri tulang pinggang.

VIDEO SISTEM EKSKRESI


SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

SISTEM EKSRESI PADA MANUSIA BESERTA STRUKTURNYA

Sistem ekskresi merupakan proses pembuangan zat-zat sisa metabolisme. Organ-organ ekskresi pada manusia meliputi ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.

1. Ginjal
            
Salah satu sistem ekskresi pada manusia adalah sistem urine. Organ penyusun sistem urine  antara lain ginjal, ureter, kantung kemih, dan uretra. Ginjal merupakan komponen utama penyusun sistem urine. Ginjal sering disebut juga dengan buah pinggang karena letaknya yang berada di sebelah kanan dan kiri tulang pinggang.

Rabu, 11 Januari 2017

SOAL TENTANG PROSES PEMBEKUAN DARAH

1.   Berikut ini adalah fungsi sel darah merah :
1)      Menghindarkan tubuh dari infeksi
2)      Melakukan proses pembekuan darah
3)      Mengikat CO2 dari jaringan menuju paru – paru
4)      Mengedrkan O2 dari paru – paru ke seluruh tubuh
5)      Mengangkut sari – sari makanan ke seluruh tubuh
Fungsi eritrosit ditunjukkan oleh nomor …

SOAL SISTEM TRANSPORTASI

1. Berikut ini zat-zat yang terlarut dalam plasma darah, kecuali….
a. urine
b. enzim
c. fibrinogen
d. albumin
jawaban : a. urine
2. Senyawa protein yang berkombinasi dengan senyawa hemin disebut ….
a. hemoglobin
b. fibrinogen
c. globulin
d. serum
jawaban : a. hemoglobin

ILMUWAN PENEMU PENYAKIT HEMOFILIA

Penemu Penyakit Hemofilia dan Pelopor Pembedahan Modern - Al-Zahrawi
Islam pernah membuktikan diri sebagai peradaban yang paling besar dan berjaya di dunia. Kejayaan itu terjadi ketika kawasan Andalusia ( sekarang wilayah Portugal dan Spanyol ) berhasil ditaklukkan oleh orang - orang Muslim yang datang dari Arab dan sekitarnya dalam suatu ekspansi pada masa Perang Salib. Di bawah kendali pemerintahan Islam, Andalusia menjelma menjadi kawasan yang besar dan maju di hampir seluruh sendi kehidupannya. KOnon, saking makmurnya, kawasan Andalusia memperoleh julukan sebagai mutiara dunia. Kemajuan peradaban di Andalusia, yang terbantu dengan keterpurukan Eropa di masa Abad Gelap ( Abad Pertengahan ), juga menjadi masa keemasan bagi perkembangan ilmu pengetahuan, Muncullah para tokoh - tokoh besar Muslim yang mendunia berkat prestasi yang mereka torehkan.

ILMUWAN PENEMU TBC

Robert Koch BeW.jpg
Robert Heinrich Herman Koch (/ˈkɔːx/;[3] bahasa Jerman: [ˈkɔχ];lahir di ClausthalKerajaan HanoverJerman11 Desember 1843 – meninggal di KarlsruheKeharyapatihan Baden27 Mei 1910 pada umur 66 tahun), dianggap sebagai pendiri modern bakteriologi, dikenal karena perannya dalam mengidentifikasi agen penyebab spesifik TBkolera, dan antraks dan untuk memberikan dukungan eksperimental untuk konsep penyakit menular. Selain studi rintisannya pada penyakit ini, Koch yang diciptakan dan ditingkatkan teknologi laboratorium yang signifikan dan teknik di bidang mikrobiologi, dan membuat sejumlah penemuan kunci yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Penelitiannya menyebabkan penciptaan postulat Koch, serangkaian empat prinsip umum menghubungkan mikroorganisme spesifik untuk penyakit tertentu yang tetap hari ini "standar emas" dalam medis mikrobiologi. Sebagai hasil dari terobosan penelitian pada TB, Koch menerima Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1905.

ILMUWAN PENEMU HUKUM ARCHIMEDES

Dikenal sebagai salah satu ilmuwan dalam bidang matematika terkenal yang pernah ada, ia banyak menyumbangkan penemuan-penemuan yang menjadi landasan pengetahuan bagi manusia. Archimedes yang hidup di Yunani pada tahun 287 sampai 212 sebelum masehi, adalah seorang matematikawan, fisikawan, astronom sekaligus filusuf. Archimedes dilahirkan di kota pelabuhan bernama Syracuse, kota ini sekarang dikenal sebagai Sisilia. Archimedes merupakan keponakan raja Hiero II yang memerintah di Syracuse pada masa itu. Ia dibunuh oleh seorang prajurit Romawi pada penjarahan kota Syracusa, meskipun ada perintah dari jendral Romawi, Marcellus bahwa ia tak boleh dilukai. Sebagian sejarahwan matematika memandang Archimedes sebagai salah satu matematikawan terbesar sejarah, mungkin bersama-sama Newton dan Gauss.

ILMUWAN PENEMU HUKUM PASCAL


Blaise Pascal adalah seorang ahli matematika Prancis, fisikawan, penemu, penulis dan filsuf Katolik. Dia melakukan karya perintis dalam mesin penghitung dan muncul dengan kalkulator mekanis. Dia adalah seorang ahli matematika berpengaruh dan membuat penelitian yang signifikan di daerah seperti projective geometri dan teori probabilitas. Dia juga membuat kontribusi yang penting dalam segitiga aritmatika dan cycloid. Seiring dengan Fermat, Pascal datang dengan kalkulus probabilitas, yang kemudian menyebabkan dasar dari matematika teori probabilitas. Dia juga bekerja di alam dan ilmu terapan dan memberikan kontribusi penting dalam konsep seperti cairan, tekanan dan vakum. Menghormati karya dan kontribusi, namanya Pascal telah dibuat unit SI dari tekanan dan juga bahasa pemrograman. Kontribusi lain Nya penting termasuk hukum Pascal, Pascal segitiga dan taruhan Pascal. Karya agama-Nya, "Lettres provinciales dan Pensées" memiliki pengaruh agama di seluruh Prancis dan menciptakan tingkat baru dalam prosa gaya Prancis.

ILMUWAN PENEMU PEREDARAN DARAH

Sejauh ini, ilmuwan yang dikenal oleh khalayak sebagai penemu teori peredaran darah paru-paru adalah ilmuwan kedokteran asal Inggris bernama William Harwey (1578-1675 M. Selain Harwey, ada ilmuwan Barat lainnya yang juga mengklaim sebagai penemu bidang tersebut, yakni Michael Servetus, dan beberap ilmuwan lainnya. Padahal 300 tahun sebelumnya, seorang ulama yang juga dokter Muslim telah berbicara dengan detail mengungkap teori tersebut. Ibnu Nafis, ilmuwan Muslim inilah yang mengungkap dan menemukan teori itu.

ILMUWAN PENEMU PEREDARAN DARAH

William Harvey
William Harvey adalah dokter yang mendeskripsikan sistem peredaran darah yang dipompakan sekeliling tubuh manusia oleh jantung. Hal tersebut merupaka pengembangan dari gagasan René Descartes, ia mendeskripsi tentang Tubuh Manusia, bahwa arteri dan vena ialah pipa yang mambawa makanan ke seluruh tubuh. Namun sebenarnya ia hanya mengembangkan gagasan ilmu kedokteran muslim awal khususnya karya Ibnu Nafis, yang telah menyusun asas arteri dan vena besar di abad ke-13.

Senin, 09 Januari 2017

gangguan sistem pernapasan

  1. Efisema
Emfisema disebabkan hilangnya elastisitas alveolus.Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini. Gejala yang ditimbulkan:

mekanisme pernapasan manusia

Mekanisme Pernapasan

Pernapasan manusia dibedakan atas pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada dan pernapasan perut terjadi melalui fase inspirasi dan ekspirasi.

organ pernapasan manusia




Organ-organ pernapasan manusia dan fungsinya

Sistem pernapasan adalah sistem tubuh manusia yang menghasilkan energi yang diperlukan untuk proses kehidupan. 1. Energi ini dihasilkan oleh dipatahkannya molekul glukosa dalam semua sel hidup tubuh manusia.
2. Dalam istilah sederhana, Oksigen dibawa ke tubuh melalui udara yang dihirup ke dalam diangkut ke seluruh bagian tubuh, dan digunakan dalam proses pembakaran molekul makanan (yaitu, pemecahan molekul glukosa) pada tingkat sel pada serangkaian reaksi kimia.

sistem respirasi

Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon pun memiliki sistem pernapasan.

Gangguan pada sistem peredaran darah

a)      Varises
Varises merupakan suatu pelebaran pada pembuluh balik (vena) yang sering terjadi pada bagian bawah tubuh, seperti pembuluh balik pada kaki (betis) yang menyebabkan sirkulasi darah menjadi tidak lancar. Akibat pelebaran ini, maka vena tampak berkelok-kelok dan berwarna biru. Hal ini terjadi karena katup-katup pada vena menjadi lemah sehingga aliran darah ke jantung terhambat dan beban vena menjadi berat. Penyebabnya dapat terjadi karena faktor bawaan sejak lahir atau karena sering berdiri, kehamilan dan tumor. Vena bagian dalam jarang terkena varises karena terlindungi oleh otot tulang. Gejalanya pegal-pegal, panas dan lelah pada tungkai.

Rabu, 04 Januari 2017

Hukum Pascal

Hukum Pascal adalah hukum yang menyatakan bahwa tekanan yang dikenakan pada zat cair di dalam sebuah ruang tertutup akan diteruskan ke semua arah dengan sama besar dan sama rata. Hal ini memiliki arti bahwa tekanan yang menekan wadah besarnya sama di segala tempat.

Hukum Archimedes



Hukum archimedes memberikan pemahaman kepada kita tentang tekanan yang terjadi pada benda yang diletakan pada zat cair. Hukum archimedes ditemukan oleh ilmuwan berkebangsaan Yunani pada tahun 187-212 SM yang bernama Archimedes. Archimedes adalah seorang penemudan ahli matematika dari Yunani yang terkenal sebagai penemu hukum hidrostatika atau yang sering disebut Hukum Archimedes.

Pada saat kita berjalan atau berlari di dalam air, kita tentunya akan merasakan bahwa langkah kita lebih berat dibandingkan jika kitamelangkah di tempat biasa. Gejala ini disebabkan adanya tekanan dari zat cair. Pengamatan ini memunculkan sebuah hukum yang dikenal Hukum , yaitu :Hukum Archimedes

“Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda tersebut akan mendapat gaya yang disebut gaya apung (gaya ke atas) sebesar berat zat cair yang dipindahkannya”

Tekanan Hidrostatis

Tekanan Hidrostatik adalah tekanan pada zat cair yang diam sesuai dengan namanya (hidro: air dan statik: diam). Atau lebih lengkapnya Tekanan Hidrostatik didefinisikan sebagai tekanan yang diberikan oleh cairan pada kesetimbangan karena pengaruh gaya gravitasi.

Hal ini berarti setiap benda yang berada pada zat cair yang diam, tekanannya tergantung dari besarnya gravitasi. Adakah hal lain yang mempengaruhi besarnya tekanan hidrostatik? Ya ada yaitu: kedalaman/ketinggian dan massa jenis zat cair.

Coba perhatikan gambar dan penjelasannya dibawah ini:

Model Tiruan Darah

 Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan dan makhluk hidup uniseluler) yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
Hampir 70% bagian tubuh manusia tersusun atas cairan. Salah satu cairan pada tubuh manusia adalah darah. Darah merupakan jaringan yang tersusun atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah. Kurang lebih 55% bagian dari darah adalah plasma. Darah diedarkan ke seluruh tubuh melalui jantung.
  • Sel Darah Merah (Eritrosit)
Eritrosit berbentuk bulat pipih dengan bagian tengahnya cekung (bikonkaf). Sel darah merah tidak memiliki inti sel. Eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel di seluruh tubuh. Oleh karena itu, jenis sel darah ini yang paling banyak terdapat dalam darah. Satu milimeter kubik darah (lebih kurang sekitar satu tetes) terdiri atas lima juta lebih sel darah merah.Warna merah pada darah disebabkan adanya hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah. Hemoglobin atau zat warna darah merupakan suatu protein yang mengandung unsur besi. Fungsi hemoglobin mengikat oksigen dan membentuk oksihemoglobin. Oksigen diangkut dari paru-paru dan diedarkan ke seluruh sel tubuh. Hemoglobin yang mengikat oksigen (oksihemoglobin) berwarna merah cerah, sedangkan hemoglobin yang masih mengikat karbondioksida berwarna merah tua keunguan. Berikut ini reaksi kimia pengikatan oksigen oleh hemoglobin.
Melalui peredaran darah, oksihemoglobin akan beredar ke seluruh sel-sel tubuh. Setelah sampai di sel-sel tubuh, akan terjadi reaksi pelepasan oksigen dari hemoglobin ke sel yang kekurangan oksigen. Oksigen masuk ke dalam sel melalui proses difusi. Selama perkembangan janin dalam kandungan, sel darah merah dibentuk dalam hati dan limpa. Sel darah merah berusia sekitar 120 hari. Sel yang telah tua akan dihancurkan di hati dan limpa. Selanjutnya, di dalam hati, hemoglobin diubah dan dijadikan pigmen (pigmen empedu).
2) Sel Darah Putih (Leukosit)
Berbeda dengan sel darah merah, sel darah putih memiliki bentuk yang tidak tetap atau bersifat amuboid dan mempunyai inti sel. Jumlah sel darah putih juga tidak sebanyak jumlah sel darah merah. Setiap satu milimeter kubik darah mengandung sekitar 8.000 sel darah putih. Fungsi utama sel darah putih adalah melawan penyakit yang masuk ke dalam tubuh dan membentuk antibodi. Peningkatan jumlah leukosit merupakan petunjuk adanya infeksi. Jika jumlah leukosit sampai di bawah 6.000 sel per cc darah, maka disebut sebagai kondisi leukopeni. Jika jumlah leukosit melebihi normal (di atas 9.000 sel per cc), maka disebut leukositosis. Berdasarkan ada atau tidaknya butir-butir kasar (granula) dalam sitoplasma, leukosit dapat dibedakan menjadi granulosit dan agranulosit. Granulosit merupakan kelompok sel darah putih yang mempunyai granula dalam sitoplasmanya. Sebaliknya, agranulosit tidak mempunyai granula. Leukosit jenis granulosit terdiri atas eosinofil, basofil, dan netrofil. Agranulosit terdiri atas limfosit dan monosit.
3) Keping Darah (Trombosit)
Bentuk trombosit beraneka ragam, yaitu bulat, oval, dan memanjang. Trombosit tidak berinti sel dan bergranula. Jumlah sel keping darah atau trombosit pada orang dewasa sekitar 200.000 – 500.000 sel per cc. Umur dari keping darah sangat singkat, yaitu 5 sampai dengan 9 hari. Keping darah sangat berhubungan dengan proses mengeringnya luka, sehingga tidak heran jika ada yang menyebut keping darah dengan sel darah pembeku. Sesaat setelah terluka, trombosit akan pecah karena bersentuhan dengan permukaan kasar dari pembuluh darah yang terluka. Di dalam trombosit terdapat enzim trombokinase atau tromboplastin. Enzim tromboplastin akan mengubah protein yang disebut protrombin (calon trombin) menjadi trombin karena pengaruh ion kalsium dan vitamin K dalam darah. Trombin akan mengubah fibrinogen (protein darah) menjadi benang-benang fibrin. Benangbenang fibrin ini akan membentuk jaring-jaring di sekitar sel-sel darah, sehingga luka tertutup dan darah tidak menetes lagi.
Skema proses pembekuan darah :
4) Plasma Darah
Plasma darah merupakan cairan darah yang sebagian besar terdiri atas air (92%). Selain itu, dalam plasma darah juga terdapat protein plasma yang terdiri atas albumin, fibrinogen, dan globulin. Zat-zat lain yang terlarut dalam plasma darah antara lain sari makanan, mineral, hormon, antibodi, dan zat sisa metabolisme (urea dan karbondioksida).
Darah dalam tubuh manusia memiliki beberapa fungsi, diantaranya adalah :


  1. Menjaga stabilitas suhu tubuh (termoregulasi)
  2. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
  3. Menutup luka yang dilakukan oleh keping keping darah
  4. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
  5. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) oleh plasma darah
  6. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah.
SUMBER : https://erlynadwi18.wordpress.com/2015/01/27/laporan-praktikum-model-tiruan-darah/


Proses Pembekuan Darah

pembekuan darah atau penggumpalan darah merupakan proses yang kompleks untuk mencegah tubuh kehilangan banyak darah ketika terjadi luka. Proses tersebut meliputi pengetatan pada dinding pembuluh darah yang terluka, pelepasan zat untuk menarik kepin-keping darah ke daerah luka, dan pembentukan benang-benang fibrin. Komponen darah yang terlibat dalam proses penggumpalan darah adalah keping-keping darah dengan bantuan ion kalsium. Apabila luka terjadi pada pembuluh darah yang tipis. pengetatan dinding,dinding pembuluh darah dapat mencegah pengeluaran darah. Tetapi, jika terjadi kerusakan cukup besar pada pembuluh darahkeping-keping darah akan berkumpul di sekitar luka dalam jumlah besar dan menempel pada pembuluh darah, kemudian membentuk jala fibrin yang menahan keluarnya sel darah. 

Senin, 02 Januari 2017

video sistem transportasi pada tumbuhan


video sistem transportasi pada manusia


SISTEM TRANSPORTASI TUMBUHAN

Tumbuhan memerlukan berbagai macam zat untuk kelangsungan hidupnya. Zat-zat tersebut sebagian besar diambil dari lingkungan, misalnya mineral, air, karbon dioksida, dan oksigen. Tumbuhan tingkat tinggi mengambil oksigen dan karbon dioksida melalui daun. Air dan garam-garam mineral diserap oleh tumbuhan dari dalam tanah melalui rambut-rambut akar yang terdapat pada epidermis akar. Tumbuhan mengambil air, karbon dioksida, dan oksigen dengan cara difusi, osmosis, dan transpor aktif.
Tumbuhan membutuhkan air sepanjang hidupnya. Setelah diserap akar, air digunakan dalam semua reaksi kimia, mengangkut zat hara, membangun turgor, dan akhirnya keluar dari daun sebagai uap atau air. Tumbuhan mempunyai sistem pengangkutan (transportasi) air dan garam mineral yang diperoleh dari tanah agar air tetap tersedia.
Proses transportasi pada tumbuhan tingkat tinggi menggunakan dua macam cara pengangkutan air dan garam mineral yang diperoleh dari tanah, yaitu ekstravaskular dan intravaskular. Pengangkutan ekstravaskular adalah pengangkutan di luar berkas pembuluh. Pengangkutan ini bergerak dari permukaan akar menuju ke bagian-bagian yang letaknya lebih dalam dan menuju ke berkas pembuluh. Sementara itu, pengangkutan intravaskular adalah pengangkutan melalui berkas pembuluh dari akar menuju bagian atas tumbuhan.
1. Sistem Transportasi Pada Tumbuhan Secara Ekstravaskular (Proses Pengangkutan Ekstravaskular)
Pada sistem transportasi tumbuhan ini, air akan masuk melalui sel epidermis akar kemudian bergerak di antara sel-sel korteks. Air harus melewati sitoplasma sel-sel endodermis untuk memasuki silinder pusat (stele).
Setelah sampai di stele, air akan bergerak bebas di antara sel-sel. Cara transportasi dalam pengangkutan air dan mineral secara ekstravaskular ada dua macam, yaitu apoplas dan simplas.
simplas-dan-apoplas
Ilustrasi sistem transportasi pada tumbuhan simplas dan apoplas (Sumber Gambar : biologigonz.blogspot.com)
Sistem transportasi pada tumbuhan dengan cara apoplas adalah menyusupnya air tanah secara difusi bebas atau transpor pasif melalui semua bagian tidak hidup dari tumbuhan, misalnya dinding sel dan ruang-ruang antarsel. Transportasi apoplas tidak dapat terjadi saat melewati endodermis sebab dalam sel-sel endodermis terdapat pita kaspari yang menghalangi air masuk ke dalam xilem.
Pita kaspari ini terbentuk dari zat suberin (gabus) dan lignin. Oleh karena itu, apoplas dapat terjadi di semua bagian kecuali endodermis. Air yang menuju endodermis ditranspor secara simplas melalui sel peresap.
Kebalikan dari transportasi apoplas adalah transportasi simplas. Sistem transportasi pada tumbuhan dengan cara simplas adalah bergeraknya air tanah dan zat terlarut melalui bagian hidup dari sel tumbuhan. Pada sistem simplas ini perpindahan terjadi secara osmosis dan transpor aktif melalui plasmodesmata.
Transportasi simplas dimulai dari sel-sel rambut akar ke sel-sel parenkim korteks yang berlapis-lapis, sel-sel endodermis, sel-sel perisikel, dan akhirnya ke berkas pembuluh kayu atau xilem. Pengangkutan mineral melalui transpor aktif. Mineral mampu masuk ke dalam akar karena melawan gradien konsentrasi, yaitu dari daerah berkonsentrasi rendah ke daerah berkonsentrasi tinggi.
Skema-simplas-dan-apoplas
Gambar Skema Proses Pengangkutan Ekstravaskular Secara Simplas Dan Apoplas (Sumber : biologigonz.blogspot.com)
2. Sistem Transportasi Pada Tumbuhan Secara Intravaskular (Proses Pengangkutan Intravaskular)
Pengangkutan intravaskular adalah pengangkutan melalui berkas pembuluh (xilem) dari akar menuju bagian atas tumbuhan. Pengangkutan air dan mineral dimulai dari xilem akar ke xilem batang menuju xilem tangkai daun dan ke xilem tulang daun.
Pada tulang daun terdapat ikatan pembuluh. Air dari xilem tulang daun ini masuk ke sel-sel bunga karang pada mesofil. Setelah mencapai sel-sel bunga karang, air dan garam-garam mineral disimpan untuk digunakan dalam proses fotosintesis dan transportasi. Transportasi pada trakea lebih cepat dari pada transportasi pada trakeida.
Ada beberapa jenis tumbuhan yang tidak mempunyai trakea sehingga trakeida merupakan satu-satunya saluran pengangkutan air tanah. Tumbuhan yang tidak mempunyai trakea misalnya pada tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji terbuka. Pengangkutan air dan mineral dari bawah ke atas tubuh tumbuhan oleh xilem mengikuti beberapa teori sebagai berikut.
  • Teori vital. Teori vital menyatakan bahwa perjalanan air dari akar menuju daun dapat terlaksana karena adanya sel-sel hidup, misalnya sel-sel parenkim dan jari-jari empulur di sekitar xilem.
  • Teori Dixon Joly. Teori Dixon Joly menyatakan bahwa naiknya air ke atas karena tarikan dari atas, yaitu ketika daun melakukan transpirasi. Air selalu bergerak dari daerah basah ke daerah kering.
  • Teori tekanan akar. Teori tekanan akar menyatakan bahwa air dan mineral naik ke atas karena adanya tekanan akar. Tekanan akar ini terjadi karena perbedaan konsentrasi air dalam air tanah dengan cairan pada saluran xilem. Tekanan akar paling tinggi terjadi pada malam hari dan dapat menyebabkan merembesnya tetes-tetes air dari daun tumbuhan (gutasi).
Skema-Transportasi-Tumbuhan
Gambar Skema Proses Pengangkutan (transportasi) Air Dari Akar Menuju Ke Batang Dan Daun (Sumber : vansaka.blogspot.com)
Pada dasarnya, sistem transportasi pada tumbuhan untuk mengangkut air dan mineral dari tanah ke dalam tumbuhan melibatkan tiga proses sebagai berikut.
a. Proses Osmosis
Pengertian osmosis adalah proses perpindahan air dari daerah yang berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke daerah yang berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui membran semipermiabel. Membran semipermiabel adalah selaput pemisah yang hanya bisa ditembus oleh air dan zat tertentu yang larut di dalamnya. Keadaan tegang yang timbul antara dinding sel dengan dinding isi sel karena menyerap air disebut turgor, sedang tekanan yang ditimbulkan disebut tekanan turgor.
Untuk sel tumbuhan bersifat selektif semipermiabel. Setiap sel hidup merupakan sistem osmotik. Jika sel ditempatkan dalam larutan yang lebih pekat (hipertonik) terhadap cairan sel, air dalam sel akan terhisap keluar sehingga menyebabkan sel mengkerut.
Osmosis adalah kasus khusus dari transpor pasif, dimana molekul air berdifusi melewati membran yang bersifat selektif permeabel. Dalam sistem osmosis, dikenal larutan hipertonik (larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut tinggi), larutan hipotonik (larutan dengan konsentrasi terlarut rendah), dan larutan isotonik (dua larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut sama). Jika terdapat dua larutan yang tidak sama konsentrasinya, maka molekul air melewati membran sampai kedua larutan seimbang.
b. Proses Difusi
Pengertian difusi adalah perpindahan zat-zat atau molekul-molekul dari daerah konsentrasi tinggi (hipertonik) ke konsentrasi rendah (hipotonik). Misal pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 saat pernafasan, penyebaran setetes tinta dalam air.
Difusi dapat berlangsung dalam sel-sel hidup, termasuk pada sel tumbuhan. Telah diketahui bahwa isi sel hidup adalah protoplasma yang merupakan satu larutan. Tubuh tumbuhan dibangun oleh sel-sel tumbuhan yang setiap selnya memiliki dinding sel dari selulosa. Dinding tersebut umumnya bersifat permeabel sehingga dapat dilewati air dan zat-zat telarut di dalamnya.
Faktor yang mempengaruhi difusi antara lain :
  1. Suhu, semakin tinggi suhu, maka difusi makin cepat
  2. BM, semakin besar, maka difusi semakin lambat
  3. Kelarutan dalam medium, semakin besar maka difusi semakin cepat
  4. Beda potensial kimia, semakin besar maka difusi makin cepat
Skema Proses Difusi Dan Osmosis
Ilustrasi Proses Difusi Dan Osmosis (Sumber : hangdinhnoimoi.wordpress.com)
c. Proses Transpor Aktif
Pengertian transpor aktif adalah pengangkutan zat-zat menembus membran impermeabel dan melawan gradien konsentrasi, dengan bantuan energi dari ATP dan protein kotranspor. Transpor aktif adalah pengangkutan zat dengan bantuan energi. Sumber energi yang digunakan berasal dari ATP dan ADP. Contoh, pengangkutan glukosa dalam tubuh. Glukosa tidak dapat menembus membran sel sebelum diaktifkan oleh ATP atau ADP. Dengan mengubah glukosa menjadi glukosa fosfat. Untuk membentuk glukosa fosfat diperlukan energi pengaktifan yang tersimpan dalam ATP.
Proses Transpor Aktif Dan Pasif
Ilustrasi Proses Transpor Aktif Dan Pasif (Sumber : nadjeeb.wordpress.com)
Pengangkutan lintas membran dengan menggunakan energi ATP, melibatkan pertukaran ion Na+ dan K+ (pompa ion) serta protein kontraspor yang akan mengangkut ion Na+ bersama melekul lain seperti asam amino dan gula. Arahnya dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Misal perpindahan air dari korteks ke stele.
SUMBER : http://www.biologipedia.com/sistem-transportasi-pada-tumbuhan.html

SISTEM TRANSPORTASI MANUSIA


Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh.
Alat transportasi pada manusia terutama adalah darah. Di dalam tubuh darah beredar dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah.
Selain peredaran darah, pada manusia terdapat juga peredaran limfe (getah bening) dan yang diedarkan melalui pembuluh limfe.
Pada hewan alat transpornya adalah cairan tubuh, dan pada hewan tingkat tinggi alat transportasinya adalah darah dan bagian-bagiannya. Alat peredaran darah adalah jantung dan pembuluh darah
Golongan darah
Darah (Sanguis)
Terdiri dari dua komponen:
1.    Korpuskuler adalah unsur padat darah yaitu sel-sel darah 4 Eritrosit, Lekosit, Trombosit.
2.    Plasma Darah adalah cairan darah.
Fungsi Darah
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
1.      Transportasi (sari makanan, oksigen, karbondioksida, sampah dan air) yaitu
Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal
2.      Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
3.      Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
4.      Imunologi (mengandung antibodi tubuh) Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
5.      Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah.
6.      Homeostasis (mengatur keseimbangan zat, pH regulator)
7.      Termoregulasi (pengatur suhu tubuh) Menjaga kestabilan suhu tubuh.
Eritrosit (Sel Darah Merah)
Merupakan bagian utama dari sel darah. Jumlah pada pria dewasa sekitar 5 juta sel/cc darah dan pada wanita sekitar 4 juta sel/cc darah. Berbentuk Bikonkaf, warna merah disebabkan oleh Hemoglobin (Hb) fungsinya adalah untuk mengikat Oksigen. Kadar 1 Hb inilah yang dijadikan patokan dalain menentukan penyakit Anemia.
Eritrosit berusia sekitar 120 hari. Sel yang telah tua dihancurkan di Limpa 4. Hemoglobin dirombak kemudian dijadikan pigmen Bilirubin (pigmen empedu).
sel-darah-manusia
Lekosit (Sel Darah Putih)
Jumlah sel pada orang dewasa berkisar antara 6000 – 9000 sel/cc darah. Fungsi utama dari sel tersebut adalah untuk Fagosit (pemakan) bibit penyakit/ benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Maka jumlah sel tersebut bergantung dari bibit penyakit/benda asing yang masuk tubuh.
Peningkatan jumlah lekosit merupakan petunjuk adanya infeksi Þ misalnya radang paru-paru.
Lekopeni    –  Berkurangnya jumlah lekosit sampai di bawah 6000 sel/cc darah.
Lekositosis   –   Bertambahnya jumlah lekosit melebihi normal (di atas 9000 sel/cc darah).
Fungsi fagosit sel darah tersebut terkadang harus mencapai benda asing/kuman jauh di luar pembuluh darah. Kemampuan lekosit untuk menembus dinding pembuluh darah (kapiler) untuk mencapai daerah tertentu disebut Diapedesis.
Gerakan lekosit mirip dengan amoeba Þ Gerak Amuboid.
Trombosit (KEPING DARAH)
Disebut pula sel darah pembeku. Jumlah sel pada orang dewasa sekitar 200.000 – 500.000 sel/cc. Di dalam trombosit terdapat banyak sekali faktor pembeku (Hemostasis) antara lain adalah Faktor VIII (Anti Haemophilic Factor) Þ Jika seseorang secara genetis trombositnya tidak mengandung faktor tersebut, maka orang tersebut menderita Hemofili.
Pada masa embrio (janin) sel-sel darah dibuat di dalam Limpa dan Hati (extra medullary haemopoiesis).
Setelah embrio sudah cukup usia, fungsi itu diambil alih oleh Sumsum Tulang.
Plasma Darah
Terdiri dari air dan protein darah Þ Albumin, Globulin dan Fibrinogen. Cairan yang tidak mengandung unsur fibrinogen disebut Serum Darah.
Protein dalam serum inilah yang bertindak sebagai Antibodi terhadap adanya benda asing (Antigen).
Zat antibodi adalah senyawa Gama Þ Globulin.
Tiap antibodi bersifat spesifik terhadap antigen dan reaksinya bermacam-macam.
– Antibodi yang dapat menggumpalkan antigen Þ Presipitin.
– Antibodi yang dapat menguraikan antigen Þ Lisin.
– Antibodi yang dapat menawarkan racun Þ Antitoksin.
Sistem rhesus mengenal dua jenis golongan darah yaitu:
1. Rhesus POSITIF
2. Rhesus NEGATIF (diturunkan secara genetis, Rh+ dominan terhadap Rh-)
Eritroblastosis Foetalis adalah kelainan pada bayi di mana telah terjadi ketidaksesuaian faktor rhesus (bayi Rh + dan ibu Rh -). Gejala penyakit ini adalah Ikterik Þ ditemukan oleh Levine.
Pertolongan pada bayi tersebut adalah dengan cara Transfusi Eksanguinasi (Exchange Transfussion).
Jantung
Terdiri dari tiga lapisan
1. Perikardium (lapisan luar)
2. Miokardium (lapisan tengah/otot jantung)
3. Endokardium (lapisan dalam)
Jantung terdiri dari 4 ruang
1. Atrium Sinister (Serambi Kiri)
2. Atrium Dekster (Serambi Kanan)
3. Ventrikel Sinister (Bilik Kiri)
4. Ventrikel Dekater (Bilik Kanan)
Antara Atrium Sinister (Serambi Kiri) dengan Ventrikel Sinister (Bilik Kiri) terdapat katup dua daun (Valvula Bicuspidalis), sedangkan antara Atrium Dekster (Serambi Kanan) dengan Ventrikel Dekster (Bilik Kanan) dihubungkan katup tiga daun (Valvula Tricuspidalis). Jantung mendapat makanan (oksigenasi) melalui pembuluh Arteri Koronaria.
Peredaran darah terbagi dua bagian yang bekerja sekaligus yaitu :
1. Peredaran darah Pulmona/Peredaran darah pendek (jantung – paru-paru – jantung).
2. Peredaran darah Sistemik/Peredaran darah panjang (jantung – seluruh tubuh – jantung)
Denyut jatung terbagi dua fase yaitu
1. Fase Sistolik (kontraksi).
2. Fase Diastolik (relaksasi).
Pembuluh Darah
Ada 3 macam pembuluh darah yaitu
1. Pembuluh darah yang meninggalkan jantung Þ Arteri terdiri dari Aorta, Arteri, Arteriol.
2. Pembuluh darah yang menuju jantung Þ Vena terdiri dari Vena Kava, Vena, Venula.
3. Pembuluh antara arteri dan vena Þ Kapiler.
Pembuluh Nadi
  • Tempat Agak ke dalam
  • Dinding Pembuluh Tebal, kuat, dan elastis
  • Aliran darah Berasal dari jantung
  • Denyut terasa
  • Katup Hanya disatu tempat dekat jantung
  • Bila ada luka Darah memancar keluar
Pembuluh Vena
  1. Dinding Pembuluh Tipis, tidak elastis
  2. Dekat dengan permukaan tubuh (tipis kebiru-biruan)
  3. Aliran darah Menuju jantung
  4. Denyut tidak terasa
  5. Katup Disepanjang pembuluh
  6. Bila ada luka Darah Tidak memancar
1. Sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda
Dalam keadaan normal darah ada didalam pembuluh darah, ujung arteri bersambung dengan kapiler darah dan kapiler darah bertemu dengan vena terkecil (venula) sehingga darah tetap mengalir dalam pembuluh darah walaupun terjadi pertukaran zat, hal ini disebut sistem peredaran darah tertutup.
Peredaran darah ganda pada manusia, terdiri peredaran darah kecil (jantung –paru-paru – kembali ke jantung) dan peredaran darah besar (jantung – seluruh tubuh dan kembali ke jantung). Peredaran ini melewati jantung sebanyak 2 kali.
5. Getah Bening 
Disamping darah sebagai alat transpor, juga terdapat cairan getah bening. Terbentuknya cairan ini karena darah keluar melalui dinding kapiler dan melalui ruang antarsel kemudian masuk ke pembuluh halus yang dinamakan pembuluh getah bening (limfe)
Penyakit pada Sistem Transportasi
1. Anemia
• Anemia sel sabit merupakan penyakit menurun tak bisa diobati
• Anemia perniosa, rendahnya jumlah eritrosit karena makan kurang vit B12
2. Talasemia
Sel darah merah abnormal,umur lebih pendek,diasesi dengan transfusi darah
3. Hemofili
Darah sulit/tidak bisa membeku
4. varises
Pelebaran pembuluh vena
5. Atherosklerosis
Penyumbatan pembuluh darah oleh lemak
6. Arteriosklerosis
Penyumpatan pembuluh darah oleh zat kapur
7. leukopeni
jumlah sel darah putih kurang dari normal
SUMBER : https://astrabimbelarrifa.wordpress.com/2011/05/23/sistem-transportasi-pada-manusia/