Senin, 06 Februari 2017

Hubungan Latihan Fisik dengan Kesehatan

Hubungan Latihan Fisik dengan Kesehatan

C. Pemecahan Masalah
 Bagian I 
Hubungan Latihan Fisik dengan Kesehatan
 Latihan fisik secara teratur baik untuk kesehatan. 
Pertanyaan 1 : Latihan fisik 
Apakah keuntungan dari latihan fisik secara teratur? Lingkarilah " Ya" atau "Tidak" untuk setiap pernyataan.

Latihan fisik membantu mencegah penyakit jantung.
Ya atau Tidak
Latihan fisik mengarah ke pola makan yang sehat
Ya atau Tidak
Latihan fisik dapat membantu untuk mengurangi kelebihan berat badan.
Ya atau Tidak

Pertanyaan 2.
 Apa yang terjadi pada otot ketika dilakukan latihan fisik? Lingkarilah " Ya" atau " Tidak" untuk setiap pernyataan .

Otot mendapatkan peningkatan aliran darah
Ya atau Tidak
Lemak terbentuk pada otot
Ya atau Tidak

Mengapa kamu bernapas lebih berat ketika kamu melakukan latihan fisik dibanding ketika tubuh kamu sedang beristirahat ? 
= Karena saat melakukan latihan fisik jantung berdetak lebih cepat dibanding saat sedang istirahat. sehingga saat melakukan latihan fisik nafas akan terasa lebih berat dibanding saat sedang beristirahat.

Bagian II
Hubungan Latihan Fisik dengan Kesehatan
 Pernahkah kamu mendengar adanya penderita sakit ginjal dan mengalami cuci darah? Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar di atas menunjukkan proses cuci darah (hemodialisis) pada penderita gagal ginjal. Carilah informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber dan jawablah pertanyaan berikut.
 1. Apa yang menyebabkan seseorang mengalami gagal ginjal? 
2. Mengapa penderita gagal ginjal menjalani cuci darah? 
3. Bagaimana proses hemodialisis?
 4. Bagaimana caranya agar kamu tidak sampai mengalami sakit ginjal? 

jawaban :

1. 1. Dehidrasi
Dehidrasi adalah sebuah kondisi ketika tubuh tidak memiliki jumlah cairan yang cukup dan menyebabkan sistem metabolisme tubuh menjadi terganggu. Ada beberapa tahapan dehidrasi mulai dari tahap ringan, berat hingga sangat parah. Dehidrasi bisa tergantung pada berat badan dan jumlah cairan yang hilang dari tubuh. Tanda pertama dehidrasi adalah ketika tubuh terus merasa haus dan urin berwarna lebih keruh. Selain itu, dehidrasi juga bisa ditandai dengan sakit kepala tiba-tiba, lelah, mulut dan bibir lebih kering, jumlah urin yang lebih kecil.
Dehidrasi yang lebih parah dapat menyebabkan gangguan ginjal kronis karena tidak ada cairan yang bisa diserap oleh ginjal. Penyakit ginjal kronis bisa berujung pada gagal ginjal.
2. Diabetes
Ketika tubuh memiliki kadar gula yang terlalu tinggi atau lebih sering disebut dengan kondisi diabetes maka akan menyebabkan ginjal bekerja terlalu keras. Ginjal akan menyerap darah dalam jumlah yang lebih tinggi sehingga menyebabkan pembuluh darah yang bertugas menyaring darah bisa bekerja terlalu banyak. Kemudian setelah beberapa lama ginjal tidak mampu menyaring semua bagian limbah dari darah dan menyebabkan kebocoran. Akibatnya maka urin mengandung protein yang seharusnya tinggal dalam tubuh. Ginjal akan kehilangan fungsinya dengan ditandai penemuan protein tinggi dalam urin. Ginjal tidak bisa bekerja lagi kemudian terjadilah gagal ginjal.
3. Hipertensi
Tekanan darah tinggi membuat pembuluh darah bekerja terlalu keras karena aliran darah yang terlalu kuat. Kondisi ini dapat menyebabkan pembuluh darah rusak termasuk pembuluh darah yang ada pada bagian ginjal. Arteri besar dan pembuluh darah kecil yang menuju ginjal dapat rusak. Kemudian secara perlahan ginjal mengalami penurunan fungsi dan menyebabkan banyak cairan limbah yang menumpuk pada ginjal.
4. Penyakit Ginjal Polikistik
Penyakit ginjal polikistik dapat menyebabkan kerusakan kemampuan ginjal karena banyaknya zat beracun yang harus disaring oleh ginjal. Penyakit ini secara perlahan akan menyebabkan ginjal tidak berfungsi sehingga pada tahap akhir dapat menyebabkan gagal ginjal. Penyakit ini sering ditemukan pada usia lanjut sekitar 55 tahun ke atas.
5. Glomerulonefritis
Penyakit ini menyebabkan peradangan pada bagian penyaringan di ginjal yang menyerang bagian nefron. Peradangan ini menyebabkan banyak kotoran dari sisa metabolisme yang seharusnya keluar tapi hanya menumpuk di bagian ginjal. Penyakit ini bisa menjadi faktor penyebab gagal ginjal dalam waktu yang sangat cepat.
6. Refluks Nefropati
Penyakit ini disebabkan karena semua zat yang telah melewati proses penyaringan dalam ginjal dan keluar bersama urin kembali masuk ke bagian ginjal. Penyebabkan bisa terjadi karena kandung kemih mengalami masalah tidak bisa memeras sehingga katup yang seharusnya menuju ureter tidak bisa bekerja. Secara perlahan penyakit ini akan menyebabkan gagal ginjal. Kelainan ini juga sering terjadi pada anak-anak dan menjadi salah satu kondisi sejak lahir.
7. Konsumsi Obat Berlebihan
Kebiasaan mengkonsumsi berbagai jenis obat-obatan yang mengandung bahan lithium dan siklosporin dapat memicu terjadinya gagal ginjal. Hal ini disebabkan karena ginjal bekerja terlalu keras untuk menyaring semua limbah yang dihasilkan dari sisa obat dalam tubuh. Akibat yang paling parah dari kebiasaan minum obat berlebihan adalah gagal ginjal permanen.
8. Serangan Jantung
Ketika penderita mengalami serangan jantung maka aliran darah yang menuju jantung akan mengalami masalah atau bahkan ginjal tidak menerima darah dari jantung. Jika kondisi ini terus terjadi maka ginjal tidak dapat berfungsi dan terjadi penumpukan aliran limbah pada jantung. Jika tidak mendapatkan perawatan yang cepat dan tepat maka gagal jantung akan menyebabkan gagal ginjal.
9. Gangguan Fungsi Hati
Pengaruh hati yang mengalami masalah karena terlalu banyak mengkonsumsi zat asetaminofen dapat menyebabkan kerusakan ginjal akut atau gagal ginjal. Hal ini bisa terjadi karena ginjal bekerja terlalu berat untuk memisahkan zat tersebut dari darah. Kerusakan pada bagian nefron dan organ penyaring dalam ginjal memicu kerusakan ginjal parah sehingga ginjal kehilangan fungsinya.
Kebiasaan gaya hidup sehat menjadi salah satu hal penting untuk menjaga kesehatan ginjal. Gagal ginjal banyak disebabkan karena beberapa masalah kesehatan lain seperti gangguan pada jantung, tingginya kadar kolesterol, diabetes, hipertensi dan penyebab lain. Pola hidup sehat untuk                                                        mengendalikan penyebab gagal ginjal menjadi langkah paling penting                                                                untuk mencegah gagal ginjal.
2. Cuci darah biasanya dilakukan pada penderita yang mengalami gagal ginjal. Jadi, proses cuci darah itu dilakukan untuk menggantikan fungsi ginjal yang sudah rusak.
Cuci darah atau dialisis merupakan suatu proses yang dilakukan untuk mengganti tugas ginjal yang sehat. Seperti yang telah kita ketahui, ginjal berperan vital bagi tubuh yaitu berfungsi untuk menyaring dan membuang sisa-sisa metabolisme dan kelebihan cairan, menyeimbangkan unsur kimiawi dalam tubuh serta menjaga tekanan darah.
Pada cuci darah ini fungsi ginjal digantikan oleh mesin, darah yang berasal dari pembuluh darah dimasukkan ke dalam selang kecil yang terhubung dengan mesin atau disebut dializer. Di dalam dializer ini, darah akan mengalami penyaringan yang dilakukan oleh membran, sampah hasil saringan ini akan dicampur dengan larutan yang disebut dialisat, dan dibuang untuk selanjutnya diganti dengan cairan dialisat yang baru. Kemudian darah yang sudah disaring dan bersih dimasukkan ke dalam tubuh kembali. Meskipun proses ini mempunyai fungsi seperti ginjal tetapi hanya bisa menggantikan fungsi ginjal normal sebesar 10% saja.
Cuci darah harus dilakukan secara teratur untuk menghindari efek yang tidak diinginkan akibat penumpukan sisa metabolime maupun cairan dalam tubuh. Karena hanya bersifat menggantikan fungsi ginjal, bukan menyembuhkannya, tindakan dialisis harus dilakukan selama seumur hidup, kecuali pasien melakukan transplantasi ginjal.
Pasien juga perlu mengatur pola makan dan minumnya untuk keberhasilan terapi dialisis. Dengan berpikir positif dan menjalankan terapi dengan sungguh-sungguh serta mengikuti segala petunjuk dokter, bukan tidak mungkin pasien gagal ginjal tetap dapat menjalani hidup secara normal.
3. 
Pada proses hemodialisa, darah dialirkan ke luar tubuh dan disaring di dalam ginjal buatan (dialyzer). Darah yang telah disaring kemudian dialirkan kembali ke dalam tubuh. Rata – rata manusia mempunyai sekitar 5,6 s/d 6,8 liter darah, dan selama proses hemodialisa hanya sekitar 0,5 liter yang berada di luar tubuh. Untuk proses hemodialisa dibutuhkan pintu masuk atau akses agar darah dari tubuh dapat keluar dan disaring oleh dialyzer kemudian kembali ke dalam tubuh. Terdapat 3 jenis akses yaitu arteriovenous (AV) fistula, AV graft dan central venous catheter. AV fistula adalah akses vaskular yang paling direkomendasikan karena cenderung lebih aman dan juga nyaman untuk pasien. Sebelum melakukan proses hemodialisa (HD), perawat akan memeriksa tanda – tanda vital pasien untuk memastikan apakah pasien layak untuk menjalani Hemodialysis. Selain itu pasien melakukan timbang badan untuk menentukan jumlah cairan didalam tubuh yang harus dibuang pada saat terapi. Langkah berikutnya adalah menghubungkan pasien ke mesin cuci darah dengan memasang blod line (selang darah) dan jarum ke akses vaskular pasien, yaitu akses untuk jalan keluar darah ke dialyzer dan akses untuk jalan masuk darah ke dalam tubuh. Setelah semua terpasang maka proses terapi hemodialisa dapat dimulai. Pada proses hemodialisa, darah sebenarnya tidak mengalir melalui mesin HD, melainkan hanya melalui selang darah dan dialyzer. Mesin HD sendiri merupakan perpaduan dari komputer dan pompa, dimana mesin HD mempunyai fungsi untuk mengatur dan memonitor aliran darah, tekanan darah, dan memberikan informasi jumlah cairan yang dikeluarkan serta informasi vital lainnya. Mesin HD juga mengatur cairan dialisat yang masuk ke dialyzer, dimana cairan tersebut membantu mengumpulkan racun – racun dari darah. Pompa yang ada dalam mesin HD berfungsi untuk mengalirkan darah dari tubuh ke dialyzer dan mengembalikan kembali ke dalam tubuh.
4Cara Mencegah Gagal Ginjal Sejak Dini

1. Banyak Minum Air Putih
Konsumsilah air putih setidaknya satu liter setiap hari agar tubuh Anda menjadi bugar dan kesehatan ginjal tetap terjaga. Apabila kita kurang minum maka tubuh akan mengalami dehidrasi dan hal ini tanpa Anda sadari akan menyebabkan beban kerja ginjal semakin berat. Ginjal Anda tidak akan bertahan lama apabila organ tersebut selalu bekerja keras setiap hari dan dapat dipastikan lama kelamaan akan menjadi rusak. So, maka dari itu jangan sampai tunggu haus baru Anda mau minum air putih tetapi cobalah untuk membiasakan diri minum air putih secara cukup meskipun Anda sedang tidak haus.

2. Hindari Mengkonsumsi Obat Secara Sembarangan
Obat-obatan juga bisa menjadi penyebab kerusakan pada ginjal sehingga untuk itu, sebelum mengkonsumsi obat-obatan maka cobalah untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter. Hindari mengkonsumsi obat-obatan secara sembarangan termasuk mengkonsumsi jamu diet atau pil-pil diet yang dijual dipasaran karena hanya akan menambah beban kerja ginjal Anda. Apabila ginjal selalu bekerja berat setiap hari maka bukan tidak mungkin jika nanti lama-kelamaan akan membuat organ tersebut menjadi rusak.

3.  Olahraga
Cara mencegah penyakit gagal ginjal yang bisa Anda lakukan sejak dini adalah yaitu berolahraga. Olahraga adalah salah satu cara mudah dan murah untuk menjaga kesehatan ginjal, bahkan apabila kita rajin berolahraga maka tubuh akan selalu bugar dan terhindar dari berbagai macam penyakit. Seperti yang kita ketahui, orang-orang yang malas olahraga tentunya akan rentan terkena penyakit salah satunya adalah diabetes. Penyakit dibetes ini bukanlah penyakit yang sepele karena diabetes juga bisa menyebabkan kerusakan pada ginjal. Nah, maka dari itu aga Anda terhindar dari berbagai macam penyakit terutama gagal ginjal maka rutinlah untuk berolahraga.

4. Menjaga Pola Makan
Mulailah sejak sekarang menjaga pola makan Anda, jauhilah makanan-makanan yang tidak sehat seperti junkfood, makanan cepat saji dan makanan yang terlalu banyak mengandung garam. Makanan-makanan diatas bisa mengundang berbagai macam penyakit terutama penyakit darah tinggi. Penyakit darah tinggi bukanlah penyakit yang sepele loh karena apabila kita biarkan tanpa ada penanganan maka penyakit yang satu ini juga bisa memicu terjadinya kerusakan pada ginjal. Nah, maka dari itu aturlah pola makan Anda dan konsumsilah makanan sehat setiap hari agar kesehatan tubuh dan ginjal Anda tetap terjaga.

5. Tinggalkan Kebiasaan Buruk
Kemudian cara selanjutnya untuk mencegah gagal ginjal adalah yaitu Anda harus meninggalkan berbagai kebiasaan-kebiasaan buruk seperti merokok, mengkonsumsi alkohol, begadang dan kebiasaan buruk mengkonsumsi minuman-minuman berenergi. Anda harus meninggalkan kebiasaan buruk diatas karena efeknya sangat buruk untuk kesehatan ginjal Anda dan bisa memicu terjadinya kerusakan pada ginjal.

6. Rutin Periksa Ke Dokter
Kemudian tips terakhir agar Anda terhindar dari penyakit gagal ginjal yaitu dengan cara rutin memeriksakan diri kedokter. Silahkan tes urin dan darah Anda kerumah sakit untuk mengetahui apa yang salah didalam tubuh Anda. Dengan begini maka Anda bisa meminimalisir segala kemungkinan buruk yang akan terjadi.
Sumber :
http://cantiksehatgue.blogspot.co.id/2016/05/cara-mencegah-penyakit-gagal-ginjal-sejak-dini.html
http://halosehat.com/penyakit/penyakit-ginjal/faktor-penyebab-gagal-ginjal
https://irmavina28blog.wordpress.com/2015/03/29/pola-hidup-sehat-untuk-menjaga-sistem-ekskresi/
http://www.astalog.com/1380/mengapa-penderita-gagal-ginjal-menjalani-cuci-darah.htm
http://auliaasari.blogspot.co.id/2017/02/hubungan-latihan-fisik-dengan-kesehatan.html#more


Tidak ada komentar:

Posting Komentar