Kenapa Harus Burung Lovebird?
Tentunya masih banyak burung – burung lainnya yang memiliki nilai tersendiri untuk anda jadikan sebuah peliharaan atau bahkan berusaha untuk membudidayakannya. Namun seperti namanya burung ini sangatlah unik, burung lovebird memiliki ikatan kuat dengan pemiliknya atau bahkan dengan sesamanya. Inilah kenapa burung ini dinamai lovebird atau burung cinta.
Dimana burung ini selalu berdekatan dan terlihat lengket satu sama lain bahkan antara sesama jenis burung lovebird. Perilaku unik burung inilah yang memicu mereka untuk dinamai lovebird. Selain keunikan dari tingkah lakunya, burung yang berasal dari Afrika ini juga memiliki banyak ragam jenis. Keindahan warna bulu yang mereka tawarkan akan memberikan daya tarik tersendiri bagi pecinta burung untuk memilikinya.
Burung paruh bengkok yang memiliki ukuran yang cenderung sedikit lebih besar dari burung parkit ini berukuran 11 hingga 15 cm. Selain dari keindahan fisiknya, burung ini juga terkenal sebagai pemaster burung lain di arena kicauan burung. Tahukah kamu, bahwa burung lovebird memiliki suara asli yang di sebut ngekek. Biasanya para pecinta burung kicau mencari burung lovebird yang bisa ngacor ngekek dengan durasi yang lebih lama.
Biasanya jenis lovebird betinalah yang lebih unggul dalam urusan ngekek dibanding dengan para jantan. Karena para lovebird betina kerap kali dilaporkan keluar sebagai pemenang lomba kiacauan. Nah, itulah sekilas informasi tentang burung lovebird.
Tertarik untuk melakukan budidaya lovebird? Yuk simak beberapa langkah sederhana dalam cara budidaya burung lovebird dibawah ini :
1. Persiapan Tempat Budidaya Lovebird
Sebelum anda berusaha untuk melakukan budidaya lovebird, tentunya hal pertama yang harus anda lakukan adalah persiapan sarana dan prasarana, dalam hal ini adalah persiapan tempat atau kandang untuk lovebird. Anda tentunya bisa dengan mudah mendapatkan sangkar burung lovebird dipasaran.
Umumnya, kandang yang dipakai untuk melakukan budidaya burung lovebird adalah yang terbuat dari besi dan berukuran persegi panjang. Namun, anda tentunya bisa memakai kandang jenis apa saja dengan bentuk sesuai dengan selera anda. Hanya saja jangan melupakan glodok.
Glodok adalah kandang khusus yang biasanya dipakai untuk pemeliharaan lovebird karena pada habitat asalnya, burung lovebird memiliki sifat alami untuk membentuk sarang dan mengerami telur – telurnya di lubang – lubang pohon. Jadi pada dasarnya, glodok adalah modifikasi kandang yang dibuat agar menyerupai habitat alami dari burung lovebird. Harga dari glodok ini sebenarnya relatif murah dipasaran, dan anda juga bisa membuatnya secara manual tentunya.
2. Memilih Indukan Lovebird
Hal kedua yang perlu dilakukan setelah persiapan tempat adalah memilih indukan jantan dan betina yang pas untuk di lakukan perkembangbiakan. Hal tersulit dalam proses ini tentunya untuk membedakan lovebird jantan dengan lovebird betina. Bagi para pemula tentunya sangat sulit dan bahkan perlu latihan khusus untuk membedakan jenis kelamin dari lovebird ini.
Karena jika hanya dari tampilan fisik tentu akan lebih sulit, namun berikut telah kami rangkum beberapa pedoman khusus agar anda bisa membedakan jenis kelamin dari lovebird dengan mudah. Selain dari menentukan perbedaan jenis kelamin anda juga harus mengetahui usia optimal sang lovebird untuk berkembang biak. Sang betina akan optimal dan matang pada usia 1 tahun sedangkan lovebird jantan telah siap pada usia 8 bulan.
Ciri – Ciri Dari Lovebird Jantan:
- Saat bertengger maka posisi kaki lovebird jantan akan lebih rapat dan tidak terlalu berjarak.
- Ujung sayap dari lovebird jantan akan menyatu dan seperti membentuk hurif “v” seperti pada gambar diatas.
- Tulang pubisnya akan terasa lebih keras dan jaraknya akan lebih kecil atau menyempit jika diraba.
- Ekor lovebird jantan akan lebih runcing
- Paruh lovebird jantan akan lebih kecil dan runcing.
- Lubang hidung dari lovebird jantan terlihat berbentuk oval dan memanjang.
- Lebih terlihat ramping dan memiliki bentuk bulu yang kurang tegas.
- Memiliki warna bulu yang lebih kontras dan mencolok.
Ciri – Ciri Lovebird Betina :
- Posisi kaki sang betina saat bertengger akan lebih renggang atau berjarak lebar.
- Ujung sayap tidak menyatu seakan mem
- Ujung sayap tidak menyatu seakan mebentuk huruf “u” seperti yang terlihat digambar.
- bentuk huruf “u” seperti yang terlihat digambar.
- Ekor lovebird betina akan lebih rata
- Paruhnya lebih lebar dan besar
- Lubang hidungnya terlihat berbentuk bulat
- Lebih berat dan besar ketimbang yang jantan dan bentuk bulu lebih tegas
- Tulang pubis akan terasa lebih lembek, elastis dan berjarak.
- Memiliki warna yang lebih kusam
Lalu, kamu juga bisa mencoba Cara Budidaya Kelinci
ads
3. Persiapan Perjodohan
Sebelum dimulainya musim kawin dan melakukan perkembangbiakan burung lovebird. Anda terlebih dahulu di haruskan untuk melakukan proses perjodohan. Sesuai dengan temanya, proses ini adalah proses dimana anda harus saling mengenalkan indukan jantan dan betina yang telah anda pilih sebelumnya. Dekatkan kedua jenis indukan tersebut agar mereka bisa lebih akrab dan mengenali satu sama lain.
Anda bisa saja melakukan penjemuran mereka secara bersamaan dan ini diyakini bisa mempercepat proses perjodohan yang sedang terjadi. Sebaiknya sebelum adanya proses ini, anda tidak mencampur semua burung lovebird kedalam satu kandang. Karena bisa saja memicu terjadinya perkelahian. Burung lovebird biasanya suka menyerang daerah kaki hingga akan timbul kecacatan atau bahkan luka di kaki mereka.
4. Proses Perkembangbiakan
Setelah proses perjodohan selesai dan induk lovebird telah siap untuk melakukan proses perkembangbiakan maka masukkanlah burung – burung tersebut kedalam sebuah sangkat yang sama. jangan lupa masukkan glodok kedalamnya dan juga serpihan kayu, ranting dan pasir halus.
Mengingat para lovebird memiliki sifat alami untuk membangun sarang mereka dan bahan – bahan tersebut biasanya dijadikan sarana untuk pembangunan sarang. Lovebird berina akan lebih aktif dalam membangun sarang ketimbang lovebird jantan.
Setelah proses pembuahan terjadi maka lovebird betina akan menghasilkan 4 atau 5 butir telur. Hal ini adalah jumlah telur normal sang lovebird, namun jika lovebird anda bertelur kurang dari jumlah tersebut bisa dikatan tidak normal. Namun hal ini kerap terjadi juga bagi para induk lovebird yang masih belajar bertelur.
5. Pengeraman Telur Lovebird
Setelah proses perkembangbiakan selesai dan telah menghasilkan telur, maka lovebird betina akan mulai mengerami telur – telur mereka. Anda harus memastikan kebersihan dari kandang agar proses pengeraman berjalan optimal dan induk betina dapat fokus tanpa adanya gangguan dari luar. Ketika sang induk sedang mengerami telur – telurnya anda hanya membutuhkan waktu sekitar 22 hingga 25 hari sebelum telur tersebut menetas dan menghasilkan anakan dari lovebird.
Namun jika sampai sekitar 26 hari telur tidak kunjung menetas maka anda di wajibkan untuk memerikasa telur tersebut. Bisa jadi itu adalah telur gagal atau kopyor yang tidak akan pernah menetas. Singkirkanlah telur tersebut jika memang tidak bagus. Hal ini dilakukan agar lovebird bisa kembali bertelur.
6. Pemberian Makan Anakan dan Induk Lovebird
Makanan para lovebird biasanya adalah millet puti, millet merah dan bahkan biji bung matahari. Sebenarnya biji bunga matahari adalah pakan yang di gemari oleh para burung lovebird, hanya saja mengandung banyak lemak dan akan menjadikan lovebird kelebihan bobot atau kegemukan. Inilah penyebab kenapa para peternak lovebird biasanya membatasi pemberian biji bunga matahari untuk lovebird.
Biasanya hanya diberikan sekitar 7 hingga 10 biji saja. Sedangkan tempat makan untuk lovebird harus selalu rutin di bersihkan tiap hari agar terhindar dari berbagai penyakit, bersihkanlah dari sisa – sisa biji yangmereka makan. Minumannya juga harus rutin di ganti tiap harinya agar tidak mudah terjangkit penyakit juga.
Lovebird yang sedang memberi makan atau merawat anaknya juga sebaiknya diberikan ekstra fooding agar nutrisinya lebih optimal. Berikanlah jangung muda dan kangkung tiap harinya. Nutrisi sangat dibutuhkan para anakan lovebird hingga anda juga harus pertimbangkan untuk memberi vitamin yang dicampur dengan minuman. Para lovebird jantan akan melakukan penyuapan terhadap anaknya. Anda bisa melakukan penyapihan terhadap anakan lovebird dengan campuran makanan bayi dengan campuran air secukupnya. Gunakanlah jarum suntik maupun sendok kecil dalam proses ini. Sama harus teliti seperti Cara Budidaya Hamster anda harus sabar dan teliti.
Tips Budidaya Burung LoveBird
Demikianlah beberapa langkah yang bisa anda terapkan dalam cara budidaya burung lovebird ini. Walaupun tidak memerlukan perhatian khusus namun ada beberapa faktor yang biasanya menyebabkan kegagalan dalam berternak lovebird ini seperti :
- Lovebird yang tidak mau berjodoh : ada beberapa faktor yang menyebabkan lovebird tidak bisa berjodoh dikarenakan usia yang terlalu muda, beda usia mereka yang terlalu jauh. Burung lovebird yang kurang birahi untuk meneruskan proses kawin dan bisa jadi karena faktor lovebird yang kurang fit.
- Telur yang tidak mau menetas : Banyak faktor sebenarnya yang mentebabkan telur – telur lovebird tidak menetas. Salah satunya adalah pasangan lovebird tersebut sejenis, karena sesuai dengan sifatnya. Lvebird bisa saja dijodohkan dengan sejenisnya. Lovebird jantan yang tidak isi, Lovebird betina yang mungkin terlalu stress yang terjadi karena tempat yang terlalu ramai. Makanya anda harus memisahkan pasangan lovebird yang sedang melakukan proses perkembangbiakan.
- Anakan lovebird yang dimangsa Indukan : Biasanya para induk akan merawat anaknya sekitar 1,5 bulan lamanya. Namun terkadang lovebird jantan yang kadang sudah ingin melakukan perkawinan lagi sebelum waktunya hingga sang anak – anak yang masih butuh perawatan terbengkalai hingga kadang terlukai inilah yang harus anda perhatikan di mana anda harus merawat secara manual jika terjadi kejadian seperti ini.
Berikut 3 faktor kesalahan utama yang sering terjadi disaat anda melakukan budidaya lovebird. Tidak selamanya akan terjadi kejelekan dan kegagalan dalam merawat burung tersebut, tapi setidaknya anda telah faham dan bisa mencegah beberapa resiko yang mungkin terjadi.
SUMBER : https://ilmubudidaya.com/cara-budidaya-burung-lovebird
Tidak ada komentar:
Posting Komentar